Ruko Segitiga Mas Blok E 5 Kosambi
Jl. A. Yani No.221-223, Kota Bandung
Jawa Barat 40113
cropped-WhatsApp-Image-2020-03-19-at-14.50.10
Testimoni ginjal bocor

Muryati (60), Tangerang
GINJAL BOCOR, TAK MAU DIOPERASI

 MURYATI sudah merasa putus asa melihat penyakitnya yang bertumpuk-tumpuk, Putus asa tersebut semakin mengiang, ketika dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan operasi, karena ginjalnya divonis sudah bocor. Hanya saja, Anggota Ling Tien Kung Sasana Taman Surga Ubud Village, Perum Ubud Village, Tangerang ini bersikeras menolak untuk dioperasi. Dia berkeyakinan, pada saat pertolongan Allah untuk kesembuhan akan datang juga.

 "Ya saya benar-benar putus asa. Bagaimana tidak, penyakit seperti ginjal bocor, jantung bengkak, badan bengkak semua, kolesterol, asam urat, lambung hingga darah tinggi yang menahun tak beranjak dari tubuh ini. Ke dokter sudah. Ya itu tadi, setelah tak menggunakan obat sejumlah penyakit saya kambuh lagi," kata wanita 60 tahun itu.

 Lalu wanita dengan dua putri bercerita, penyakit seperti tersebut "datang" sejak 2002. Keadaan ini diperparah dengan serangan di ginjal yang terjadi sejak pertengahan 2016. Keadaan ginjalnya semakin hari semakin memburuk. Bahkan Desember 2016, kreatininnya sudah mencapai angka 3. Kreatinin kalau sudah mencapai angka 4, berarti sudah wajib melakukan cuci darah yang memerlukan pembiayaan besar. Melihat sudah parahnya penyakit ginjalnya, lalu dokter mengajurkan untuk melakukan operasi. Hanya saja, Muryati menolaknya. Dia tetap bertahan dengan obat-obatan yang diberi dokter. "Keajaiban" datang, ketika H. Taufik, Ketua Sasana Taman Surga Ubud Village mengajaknya untuk berlatih Ling Tien Kung. Seketika dia menganggukkan kepala. Tepat 11 Desember 2016 dia resmi untuk pertama kalinya berlatih.

 Muryati berlatih seminggu dua kali dengan diantar sang suami, Subari (68). Di rumah dia rajin melakukan empet-empet dan jinjit-jinjit semampunya. Selama dua bulan setelah latihan Ling Tien Kung, dia sudah merasakan lebih enak badannya. Kaki yang bengkak mulai berkurang. Kencing yang sebelumnya tersendat-sendat, mulai lancar. Mata yang kabur selanjutnya sudah bisa membaca Al-Quran.

 Selanjutnya, Muryati kembali ke dokter langganannya. Apa kata dokter? "Ibu berobat apa, kok cepat sekali penyakitnya ke arah penyembuhan," katanya menirukan pertanyaan dokter.

 "Saya jawab, saya 4 bulan terakhir saya melakukan terapi Ling Tien Kung. Lalu dokter menyarankan untuk terus berlatih. Kini, saya bebas beraktivitas. Saya setiap hari menerapkan empet-empet dan jinjit-jinjit masing-masing 1.500 kali sepanjang hari. Alhamdulillah," katanya mengakhiri percakapannya dengan wartawan Dunia Ling Tien Kung. •Erfandi Putra•